PGSD Universitas Hamzanwadi Sukses Gelar Webinar Nasional "KUPAS TUNTAS: Kurikulum dan Inklusi di Sekolah Dasar"

Tentu! Berikut ini berita yang telah disusun secara profesional, dengan gaya redaksi yang umum digunakan di media online pendidikan:


PGSD Universitas Hamzanwadi Sukses Gelar Webinar Nasional “KUPAS TUNTAS: Kurikulum dan Inklusi di Sekolah Dasar”

Selong, NTB – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi berhasil menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “KUPAS TUNTAS: Kurikulum dan Inklusi di Sekolah Dasar”, yang berlangsung secara virtual pada Rabu, 21 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi forum ilmiah yang membahas secara mendalam isu-isu strategis dalam pengembangan kurikulum dan praktik pendidikan inklusif di jenjang sekolah dasar.

Webinar ini secara resmi dibuka oleh Koordinator Program Studi PGSD FIP Universitas Hamzanwadi, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam meningkatkan kapasitas dan wawasan para pendidik dan calon guru dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang semakin kompleks.

Turut hadir sebagai Keynote Speaker, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, Bapak Muhammad Sururuddin, M.Pd., yang dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga pendidikan dalam memperkuat pemahaman terhadap pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pemateri dan peserta atas partisipasi aktif dalam forum ilmiah ini.

Tiga narasumber utama dihadirkan untuk memberikan perspektif akademik dan praktis, yakni:

  • Dr. Rahmah Trisilvia dari Universitas Negeri Padang, yang membahas konsep dasar pendidikan inklusif dan strategi implementasi yang efektif di tingkat sekolah dasar.

  • Iwan Perdana, Ph.D. dari Universitas Islam Kalimantan, yang mengulas pengembangan kurikulum adaptif yang mampu mengakomodasi kebutuhan siswa dengan latar belakang beragam.

  • Anisaturrahmi, MA. dari IAIN Lhokseumawe Aceh, yang menyoroti peran budaya lokal dan nilai-nilai sosial dalam membangun sekolah dasar yang inklusif dan responsif.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta, terdiri dari guru-guru SD se-Kabupaten Lombok Timur serta mahasiswa dari empat perguruan tinggi, yakni Universitas Hamzanwadi, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Kalimantan, dan IAIN Lhokseumawe Aceh. Selama sesi berlangsung, peserta terlibat aktif dalam diskusi, menunjukkan tingginya minat dan kepedulian terhadap isu kurikulum dan pendidikan inklusif.

Melalui kegiatan ini, PGSD Universitas Hamzanwadi tidak hanya memperkuat jejaring akademik antarperguruan tinggi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kompetensi pendidik, khususnya dalam mewujudkan pendidikan dasar yang inklusif dan berkualitas.