KONSTRUKSI NILAI KEBANGSAAN DALAM SEJARAH NAHDLATUL WATHAN

Indonesia adalah kesatuan wilayah, kumpulan kelompok-kelompok etnis, variasi bahasa daerah dan bahasa persatuan, perbedaan-perbedaan budaya lokal, dan lain-lain, yang semuanya menggunakan atribut keindonesiaan. Dari berbagai perbedaan itulah lahir satu pikiran, cita-cita, dan tindakan-tindakan menuju Indonesia sejahtera. Pikiran, cita-cita, dan tindakan menuju Indonesia sejahtera memiliki acuan ideologis, ketentuan hukum fundamental, kesatuan fisik-non fisik, yang mengakomodasi setiap perbedaan secara lokal. Keempatnya, masing-masing kita kenal sebagai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Kelahiran Nahdlatul Wathan sebagai satu khazanah lokal dengan cita-cita, pikiran, dan tindakan sama dengan Keindonesiaan, hingga fase saat ini.

Konstruksi Nilai Kebangsaan dalam sejarah Nahdlatul Wathan merupakan buku yang berupaya menjaga dan melestarikan  nilai-nilai sejarah Nahdlatul Wathan yang penting untuk dibaca dan diketahui oleh generasi berikutnya. Pemikiran TGKH M. Zainuddin Abdul Majid adalah berpikir universal, menghilangkan dikotomi dunia akhirat, beorientasi kepada kerja-kerja ikhlas, didasarkan keyakinan, dan dilakukan dengan penuh keistiqomahan dan kesabaran. Dosen PGSD Universitas Hamzanwadi selain menulis buku yang beriorentasi pada buku-buku mata kuliah  juga menulis buku tentang  sejarah perjuangan Nahdlatul Wathan yang berkiprah mencerdaskan bangsa dalam pendidikan dengan dibekali  ilmu agama untuk generasi yang berbudi pekerti luhur. Buku-buku yang ditulis seperti ; buku pertama yaitu Sosiologi dan antropologi. Pendidikan Tim Penyusun: S.W. Septiarti, M.Si. Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si. Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si. Dr. Siti Irene Astuti D., M.Si. Ariefa Efianingrum, M.Si. Dr. Aswasulasikin, M.Pd. Buku kedua, yaitu Bahasa Berujud Sastra, Sastra Berisi Makna. Tim Penyusun:  Khirjan Nahdi Usuluddin Muh. Fahrurrozi Aswasulasikin